Senin, 15 Maret 2010

Balasan Amal

Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita tersenyum pada orang lain maka orang lain pun akan tersenyum pada kita. Kita tidak sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan marah. Kita memberi sedekah (100 ribu misalnya) pada seorang pengemis, pasti si pengemis akan gembira luar biasa seakan itu sebuah mimpi, dan untaian kalimat doa pun keluar dari mulutnya untuk kebaikan kita. Kita marah, orang di sekitar kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita tertawa sendiri tanpa sebab yang masuk akal, mungkin kita akan disangka gila.

Jadi, semua perbuatan (aksi) yang kita lakukan akan menimbulkan efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang muncul sesuai dengan hukum tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa dipastikan yang akan tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang akan tumbuh juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita harus segera bangun dari mimpi buruk.

Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan menimbulkan akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita, maka kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat, dan bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa efek yang akan kembali kepada kita juga hal-hal yang baik pula. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini jika kita tahu benar apa yang kita lakukan. Sekecil apa pun yang kita lakukan akan dinilai oleh malaikat pencatat amal. Balasannya tidak saja di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. Jika kita ingin rekapan catatan amal tersebut isinya bagus maka kita pun harus selalu menjaga agar setiap perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan terbaik. Waktu adalah aset terpenting kita setelah nafas/oksigen maka kita harus mengisinya dengan gerak/aksi/perbuatan yang jelas manfaatnya. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi semuanya pantang sia-sia.

Dengan menyadari hal ini akan sulit bagi kita untuk tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya dengan aksi kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan tersebut. Jika kekasih meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang lain lagi. Jika kita di PHK, bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang lebih baik atau membuka usaha sendiri. Jika usaha kita lagi sepi atau bangkrut, masih ada kesempatan untuk bangkit lagi. Demikian seterusnya; selalu ada solusi untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap bersemangat, optimis dan menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita benar-benar efektif dan efisien. Semoga bermanfaat.





Rabu, 17 Februari 2010

My Father

ada beberapa alasan kenapa ayah begitu istimewa...
Dan cerita berikut ini cukuplah untuk mewakili segalanya...
Walau bukan tulisanku, tapi sangat sama dengan apa yang aku rasakan...
Biasanya anak-anak yang jauh dari orang tuanya merasa kangen sekali dengan ibunya
Lalu bagimana dengan ayah???
Mungkin ibu lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari,
tapi taukah kamu jika ayahmu yang mengingatkannya untuk menelfonmu???
Mungkin ibu yang lebih sering mengajakmu bercerita,
tapi taukah kamu sepulangnya ia bekerja dengan wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari ibumu???
waktu kecil...
Ibu mengajari putri kecilnya bermain sepeda...
Setelah dia mengganggap kamu bisa,ia melepaskan roda bantu di sepedamu,
Saat itu ibu menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka...
tapi ayah dengan yakin menatapmu mengayuh sepeda dgn pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa...
Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang baru,
ibu menatapmu iba...
tetapi ayah mengatakan dengan tegas "kita beli nanti,tapi tidak sekarang"
karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dengan semua tuntutan yang selalu di penuhi...
ketika kamu remaja...
kamu mulai menuntut untuk keluar malam...
Lalu ayah mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak"
itu untuk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yg berharga...
Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu...
Tapi yang datang mengetuk pintu dan membujukmu adalah ibu...
Taukah kamu saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan diri...
karena Dia sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi dia harus menjagamu...
saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu...
Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia
Dan sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berdua di ruang tamu...
Tahukah kamu kalau dia merasa cemburu???
dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan,
kamu melanggar jam malamnya...
Ia duduk di ruang tamu menunggumu pulang dengan sangat-sangat khawatir...
Wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut...
Dia marah...
Karena hal yg di takutinya akhirnya datang...
"putri kecilnya sudah tidak ada lagi"
saat Ayah sedikit memaksamu utk menjadi seorang dokter...
ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjadi seorang penulis...
sampai saat Ayah harus melepasmu di bandara...
Bahkan badannya terlalu kaku untuk memelukmu...
Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu...
Dia ingin menangis seperti Ayah yang menangis dan memelukmu erat...
Tapi dia hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya...
dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik-baik ya”
Agar kamu kuat utk pergi...
saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester, pulsa, dan kehidupanmu...
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah...
Berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan yang lain...
ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru,
dan ia tau ia tidak bisa memberikan...
Dia sangat ingin mengatakan "iya nak,nanti kita beli"
dan saat kata-kata yang keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya...
Tahukah kamu Ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum ???
saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya...
ayah terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata...
sudah di bilang jangan minum air dingin!"
berbeda dengan ibu yg memperhatikanmu dengan lembut...
ketahuilah saat itu ia benar-benar khawatir dengan keadaanmu...
dan saat kamu meng-upload beberapa foto di facebook,myspace,dll...
Ayah kadang bertanya...
"dari sekian banyak fotomu, koq foto ayah ga ada ya?" dengan bercanda...
tapi tau kah kamu saat itu hatinya sedih bukan kepalang...
saat kamu dalam perjalanan dan kehujanan...
ayah adalah orang pertama yang akan mencarimu sambil membawa jas hujan untukmu,
walau dia harus kehujanan...
dan di saatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana...
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu...
Dia yang tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang“...
sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya...
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin....
karena ia tahu laki-laki itu yang nanti akan menggantikannya...
Ayah pergi kebelakang panggung,
dan menangis...
tugasku telah selesai dengan baik.putri kecilku yg lucu telah menjadi wanita yg cantik“...
Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu dan cucu-cucunya sesekali untuk menjenguknya...
Dengan rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya...
Ayah adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu..